Banyak hal yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih pakaian yang sesuai dipakai khususnya Viscose ini.
Terkadang harga jadi pertimbangan pertama dalam menentukan pakaian yang kita inginkan termasuk
pakaian online. Akan tetapi tak jarang harga pun tak menjamin pakaian yang kita pilih itu nyaman untuk dipakai ataupun sesuai dengan yang kita inginkan. Belum lagi, bila tidak pandai-pandai memilih dan merawat pakaian yang kita beli, sering terjadi kita menjadi dongkol hanya karena pakaian yang belum genap seminggu dibeli menjadi terlihat kusam, warnanya tidak cerah lagi, yang tadinya kinclong menjadi berkesan buluk. Begitu juga dengan jilbab anak misalnya, pilihlah bahan yang sesuai.
Model Kain Viscose |
Alami atau sintetis?
Viscose, pula ternama dengan sebutan bahan kain rayon atau dalam industri tekstil dinamakan bersama istilah viskosa. Bahan ini berasal dari polimer organik di mana proses pengerjaan rayon serupa dengan katun, tapi ini ialah hasil dari selulosa yang di regenerasi. Fakta ini jadi argumen mengapa bahan kain rayon ini dinamakan dengam serat yang semisintetis atau sutera sintetis. Diantara 2 grup tipe kain, alami (sutera, wol, katun(Cotton)) & sintetis (nilon,polyester), sedangkan viscose berada ditengah-tengah.
Butuh diperhatikan pada saat pencucian, janganlah terlampaui dikucek layaknya mencuci bahan katun biar warnanya lebih awet. Keringkan secara alami, jangan sampai diperas atau dikeringkan di mesin cuci.
Viscose mula-mula kali di produksi dengan cara besar-besaran di USA kepada thn 1910. Bahan dasarnya ialah kayu (eucalyptus - sejenis pohon pinus). Ciri-ciri bahan Viscose antara lain :
- Terasa lembut serta dingin di kulit
- Bahannya jatuh, nggak kaku serta warnanya umumnya pastel / soft cerah
- Menyerap keringat
- Baju / bahan dapat rusak jikalau direndam bersama diterjen lebih dari 1 jam
- Mampu dicuci atau dry clean
- Noda dari makanan atau minyak akan gampang hilang dengan memanfaatkan diterjen
- Biar nggak gampang kusut, tambahkan pelembut yang mengandung kanji di akhir proses pencucian
Teksturnya mempunyai kesamaan dgn tekstur kapas. Viscose kebanyakan diperlukan buat meneruskan kesempurnaan kepada serat sintesis serta pun menambah kecerahan warna.
Serat Viscose memiliki tahanan kelembaban yg lebih tinggi, kecemerlangan warna yang lebih baik & lebih lembut di banding kapas. Tetapi kain ini terkesan mewah, maka jarang tersedia di pasaran.
Orang awam rata-rata mengira Viscose sebagai cotton pun, padahal Viscose tidak serupa dgn Cotton. Dikarenakan Viscose memiliki karakter bahan yg lembut serta jatuh.
Viscose bahannya halus & kalau di remas lembut serta tahan kusut, sifat bahannya jatuh. Seandainya dibakar jadi abu serta nyala apinya lambat.
Tinggal di daerah tropis bersama temperatur yg lumayan panas, humaditty, menciptakan badan gampang berkeringat, pakaian dapat nampak basah & jarang memunculkan bau kurang sedap. Salah satu sumber ketidaknyamanan berpakaian enggak lain merupakan kategori kain buat bahan baju kita.
Beragam tipe & karakter kain jadi bahan baju sehari-hari kita kenakan. Sejak Mulai dari VISCOSE, Cotton(katun), Polyester, Sutera, Linen, hingga mix antara katun & polyester atau antara Viscose serta polyester.
Penelitian yg dikembangkan sekian banyak tahun terakhir, menunjukkan terdapat sekian banyak type & karakter kain yg pas digunakan di daerah tropis, yakni katun, Viscose, sutera, linen atau campuran bahan anatara katun & polyester atau Viscose & polyester.
Bersama kelenturan yg dipunyai bahan VISCOSE bisa dirancang utk beraneka model busana, sejak mulai dari dress, blouse, jacket, skirt, underwear, sampai lingerie dll.