Apa itu gambar Grayscale atau mode Grayscale?

What is a Grayscale image or Grayscale mode?


Gambar grayscale

Sedikit ringkasan tentang gambar Grayscale dengan ukuran, fungsinya dan penghitungan dalam Kilometri.

A brief summary of Grayscale images with their sizes, functions and calculations in Kilometry.

Grayscale atau abu-abu adalah gambar yang memiliki nilai 1 byte pada setiap pixelnya yang dikenal juga sebagai gambar hitam-putih. Terdiri dari nuansa eksklusif abu-abu yang bervariasi dari intensitas warna hitam yang diperlemah dan warna putih yang diperkuat.
Grayscale, or grayscale, is an image with a 1-byte value per pixel, also known as a black-and-white image. It consists of distinct shades of gray that vary in intensity from a weakened black to a strengthened white. 

Pixel grayscale ini dihitung dalam bilangan biner "0" dan "1". Dalam dunia sablon atau percetakan umumnya disimpan 8-bit per sampel pixel yang akan merekam 256 intensitas warna abu-abu atau 16-bit dengan 65.536 intensitas warna. Dalam bahasa Photoshop  gambar biner sama dengan gambar pada "Bitmap" mode dan digunakan untuk membentuk warna abu-abu sebelum dijadikan raster titik agar dapat dihitung dengan bilangan biner yang kemudian di baca pada pengaturan bitmap "lihat contoh".
Grayscale pixels are calculated using binary numbers "0" and "1." In screen printing, 8-bits per pixel sample are generally stored, representing 256 shades of gray, or 16-bits, representing 65,536 shades of gray. In Photoshop, a binary image is the same as an image in "Bitmap" mode and is used to generate grayscale before being converted into a dot raster so that it can be calculated using binary numbers, which are then read in the "see example" bitmap settings.

Grayscale juga sering digunakan untuk mengukur intensitas cahaya pada spektrum elektromagnetik seperti infra merah, cahaya tampak, ultraviolet dll menggunakan prinsip-prinsip fotometri atau kilometri dengan cara mencocokan pencahayaan dari gambar grayscale dengan gambar aslinya.
Grayscale is also often used to measure light intensity in the electromagnetic spectrum such as infrared, visible light, ultraviolet etc. using the principles of photometry or kilometry by matching the lighting of the grayscale image with the original image.

Berikut konversi grayscale dengan prinsip kilometri :
The following is a grayscale conversion using the kilometric principle: 

Untuk mengkonversi warna dari colorspace didasarkan pada RGB ke Grayscale representasi dari Luminance (cahaya yang dipantulkan dari permukaan suatu objek dan dinyatakan dalam Candela), dihitung dalam RGB linear, yaitu setelah fungsi kompresi gamma yang telah dihapus pada saat perluasan gamma.
Untuk sRGB ruang warna, perluasan gamma didefinisikan sebagai berikut :
To convert colors from a color space based on RGB to grayscale, the luminance (light reflected from an object's surface, expressed in candelas) is calculated in linear RGB, after the gamma compression function has been removed during gamma expansion. For the sRGB color space, gamma expansion is defined as follows:

menghitung C-linear

dimana C sRGB merupakan salah satu dari tiga sRGB utama gamma yang terkompresi (R sRGB , G sRGB, dan B sRGB , masing-masing dalam rentang [0,1] dan C linear adalan nilai linear intensitas (R, G, dan B juga dalam rentang [0,1]. Kemudian pencahayaan dihitung sebagai jumlah tertimbang dari tiga nilai intensitas linear. sRGB ruang warna didefinisikan pada CIE 1931 pencahayaan linear Y, yang didapat dari
where C sRGB is one of the three compressed gamma primary sRGB (R sRGB , G sRGB , and B sRGB , each in the range [0,1]) and C linear is the linear intensity value (R, G, and B also in the range [0,1]. Then the luminance is calculated as the weighted sum of the three linear intensity values. The sRGB color space is defined in the CIE 1931 linear luminance Y, which is obtained from

menghitung pencahayaan (Y)

Koefisien mewakili persepsi intensitas yang diukur dengan Trichromat manusia, khususnya penglihatan manusia yang paling sensitif terhadap warna hijau dan paling pasif terhadap warna biru. Untuk pengkodean intensitas grayscale di dalam RGB linear, tiga primary dapat diatur untuk mendapatkan nilai grayscale linear ini dengan menyamakan penghitungan pencahayaan linear Y (menggantikan R, G, B oleh Y, Y, Y). Pencahayaan linear ini byasanya memerlukan gamma yang telah terkompresi untuk kembali ke representasi non-linear konvesional.
Untuk sRGB, masing-masing dari tiga primary diatas kemudian diatur ke gamma-terkompresi, seperti Y sRGB yang dijadikan kebalikan dari perluasan gamma diatas, contohnya sebagai berikut
The coefficients represent the perceived intensity as measured by human trichromats, specifically human vision, which is most sensitive to green and least sensitive to blue. To encode grayscale intensity in linear RGB, the three primaries can be adjusted to obtain this linear grayscale value by equating the linear luminance calculation Y (replacing R, G, B with Y, Y, Y). This linear luminance typically requires gamma compression to return to the conventional non-linear representation. 
For sRGB, each of the three primaries is then set to gamma compression, such that Y in sRGB is the inverse of the gamma expansion above, for example:

menghitung nilai pencahayaan YsRGB

Dalam prakteknya karena ketiga komponen sRGB itu sama, hanya perlu menyimpan nilai-nilai ini sekali saja dalam format sRGB-(yang didukung single-channel). Web browser dan perangkat lunak lainnya yang mengakui gambar sRGB byasanya akan memberikan nilai render yang sama untuk gambar grayscale dalam ketiga jalur warna.
In practice, since all three sRGB components are the same, it is only necessary to store these values ​​once in sRGB format (which supports single-channel). Web browsers and other software that recognize sRGB images will generally render the same values ​​for grayscale images in all three color channels.