Apa itu Raster ?
What is Raster?
Kata Raster berasal dari bahasa Latin yaitu Restrum yang artinya menyapu, terdapat pada pemindaian dari sinar katoda (CRT) pada monitor, menampilkan gambar dengan baris garis yang magnetis terbentuk karena unsur elektron sehingga menghasilkan kotak-kotak kecil atau persegi panjang disebut juga dengan pixel.
The word Raster comes from the Latin word Restrum which means to sweep, found in scanning from cathode ray tubes (CRT) on monitors, displaying images with rows of magnetic lines formed by electron elements so that they produce small boxes or rectangles also called pixels.
Sebagian besar komputer sekarang memiliki display Bitmap dimana setiap pixel di layar akan langsung menyesuaikan dengan jumlah pixel kecil dengan ukuran bit didalam memori. Kebanyakan gambar disimpan dengan variasi yang sudah terkompresi seperti format GIF, JPEG, PNG, WBMP atau yang populer di World Wide Web (www).
Most computers today have bitmap displays, where each pixel on the screen directly corresponds to a small number of pixels with a bit size in memory. Most images are stored in compressed formats such as GIF, JPEG, PNG, WBMP, or the popular World Wide Web (www) formats.
Gambar raster dibentuk dari setingan resolusi, pada komputer modern saat ini byasanya menampilkan sekitar 72-130 pixel per inchi(PPI), ada juga yang dapat menyesuaikan lebih dari 2.400 titik pixel per inchi (DPI).
Raster images are formed from resolution settings.
Modern computers typically display around 72-130 pixels per inch (PPI), with some capable of reaching over 2,400 pixels per inch (DPI).
Dalam dunia sablon pengaturan resolusi ini sangat menentukan hasil akhirnya dan di dalam dunia percetakan yang menggunakan mesin printerpun sama. Karena semakin tinggi resolusi maka hasil output akan semakin detail. Byasanya resolusi antara 150-300 pixel adalah yang sesuai untuk digunakan dalam sistem CMYK (cyan, magenta, yellow, black).
In screen printing, this resolution setting is crucial for the final result, and it's the same in the printing industry. The higher the resolution, the more detailed the output. Typically, a resolution between 150-300 pixels is appropriate for use in the CMYK (cyan, magenta, yellow, and black) system.
Namun terdapat printer menggunakan DPI dan PPI. File berbentuk PPI dicetak di printer DPI maka DPI harus lebih tinggi dari PPI sehingga tidak mengorbantakan resolusi gambar, jadi jika ingin mencetak gambar 250 PPI memerlukan pengaturan printer lebih dari 1200 DPI.
However, some printers use both DPI and PPI. PPI files are printed on a DPI printer, so the DPI must be higher than the PPI so as not to sacrifice image resolution, so if you want to print a 250 PPI image, you need a printer setting of more than 1200 DPI.
.jpeg)
