Rubber bahan tinta untuk sablon/screen printing
Rubber ink material for screen printing
Rubber disebut juga karet atau lateks yang dipanen dari getah pohon karet, berwarna putih seperti susu.
Rubber, also known as latex, is harvested from the sap of rubber trees and is milky white in color.
Karet banyak digunakan secara luas dalam aplikasi dan produk, seperti tinta untuk mewarnai gambar pada baju/kaos.
Rubber is widely used in applications and products, such as ink for coloring images on clothes and t-shirts.
Karena karet memiliki sifat yang dapat dikombinasi dengan bahan lain, maka terbagi menjadi 2 jenis tinta rubber/karet, biasa digunakan dalam proses sablon/screen printing, bahkan digunakan sebagai tinta printer(DTF).
Sebagai berikut,
Because rubber can be combined with other materials, it is divided into two types of rubber ink: commonly used in screen printing and even as DTF printer ink.
As follows:
1. Rubber berbahan dasar air.
Adalah karet yang sudah di extrak, lalu dicampur dengan air dan chemical. Tinta jenis ini akan larut dan mencair bila dicampur air. Tetapi tidak akan larut jika sudah mengering.
1. Water-based rubber.
This is extracted rubber mixed with water and chemicals. This type of ink will dissolve and liquefy when mixed with water. However, it will not dissolve once it dries.
2. Rubber berbahan dasar minyak.
Adalah karet yang sudah di extrak, lalu dicampur dengan minyak dan chemical. Tinta jenis ini akan larut dan mencair bila dicampur minyak. Tetapi tidak akan larut jika sudah mengering.
2. Oil-based rubber.
This is extracted rubber mixed with oil and chemicals. This type of ink will dissolve and liquefy when mixed with oil. However, it will not dissolve once it dries.
Penjual selalu menyediakan 2 jenis ini, dan biasanya untuk berbahan minyak, memiliki cairan sendiri sebagai pengencernya. Disetiap brand/merk memiliki pengencernya masing-masing, karena memang bahan dasar/jenis chemical yang digunakan berbeda.
Contohnya, seperti pertalite dan minyak tanah itu berbeda walaupun sama-sama minyak.
Sedangkan tinta rubber berbahan dasar air biasanya semua sama, yang membedakannya hanya kualitas chemical yang digunakan atau tingkat dari kemurnian karet itu sendiri.
Sellers always offer these two types, and oil-based ink usually has its own diluent. Each brand has its own diluent, as the base material and chemical types used differ.
For example, Pertalite and kerosene are different, even though they are both oils.
Meanwhile, water-based rubber inks are usually the same; the only difference is the quality of the chemicals used or the purity of the rubber itself.
0 comments:
Post a Comment
If you have any questions, please write in the comments
bila ada pertanyaan, silahkan tulis dikomentar